• September 22, 2023

Sunyi Transfer, Apa yang Bisa Diharapkan Napoli Musim Depan?

Sepi, sunyi, senyap. Itulah kira-kira pemandangan transfer yang terjadi di kota Naples setelah Napoli jadi juara Serie A. Pergerakan transfer yang dilakukan Partenopei musim ini tak seperti musim lalu. Padahal status Napoli adalah juara bertahan lho. Apa sih yang sebenarnya terjadi di Napoli? Apakah memang belum waktunya saja beli pemain?

Juara Tapi Sepi Pergerakan Transfer

Tinggal beberapa minggu lagi liga-liga top Eropa dimulai. Akan tetapi Napoli masih adem ayem saja membenahi skuadnya. Skuad Napoli musim depan tentu butuh banyak alternatif dan inovasi. Karena beberapa tim pesaing lainnya di Serie A juga berlomba-lomba memperbaiki skuadnya.

Menyandang juara bertahan, tentunya tak mau dong mahkotanya direbut begitu saja oleh klub lain musim depan? Salah satu caranya tentu bersaing di bursa transfer. Toh, pundi-pundi uangnya setelah mencapai perempat final Liga Champions musim lalu maupun kampiun Serie A, pasti amatlah banyak. Jadi ibaratnya, Napoli ini secara finansial tak terlalu khawatir untuk membeli beberapa pemain yang dibutuhkan.

Sampai saat tulisan ini ditulis, Partenopei memang telah mengeluarkan beberapa uangnya untuk membayar pemain yang dipermanenkan seperti Giovanni Raspadori dari Sassuolo, serta Giovanni Simeone dari Verona.

Kehilangan Kim Min Jae

Jangankan pemain baru, mereka justru malah kehilangan palang pintunya yang tangguh musim lalu Kim Min-Jae. Kehilangan Kim tentu membuat kekuatan pertahanan Napoli otomatis sedikit berkurang musim depan.

Oppa Korea tersebut tak dipungkiri banyak memberikan rasa aman pada gawang Napoli musim lalu. Kini bek Korea tersebut memilih hijrah ke Bayern Munchen dengan mahar sekitar 50 juta euro. Sebuah harga yang fantastis dari pemain yang baru semusim gacor di Napoli. Secara harga pun Napoli ditaksir untung berkali-lipat. Pasalnya Kim hanya dibeli dari Fenerbahce dengan mahar 20 juta euro saja.

Selain Kim, Napoli juga sudah ditinggal beberapa pemainnya lagi seperti Tanguy Ndombele yang kembali ke Spurs, maupun Andrea Petagna ke Monza.

Kehilangan Spalletti dan Guintoli

Kehilangan beberapa pemain tentu sudah ada solusinya. Tapi masalah lain timbul ketika yang melatih Napoli kini sudah bukan Luciano Spalletti lagi. Pelatih plontos yang menghadirkan gelar Serie A musim lalu itu memilih hengkang karena ada perseteruan dengan pemilik klub.

Sangat disayangkan sebenarnya kehilangan Spalletti. Pasalnya racikan pelatih plontos itu terbukti ciamik bagi Napoli musim lalu. Bayangkan, bagaimana bisa Napoli dengan deretan pemain barunya yang tak bernama besar, bisa disulap menjadi satu kesatuan skuad yang solid sehingga menghadirkan gelar bersejarah bagi Napoli?

Mungkin kalau hanya kehilangan Spalletti saja tak mengapa, Napoli tinggal cari gantinya. Akan tetapi, masalah lain yang lebih besar timbul ketika Napoli ditinggal direktur olahraganya yang sudah sejak 2015 silam mengabdi, Cristiano Guintoli.

Guintoli memilih hinggap ke Juventus sebagai direktur teknis. Kehilangan Guintoli sepertinya akan banyak berimbas pada tim. Bagaimana tidak? Sejak 2015 Napoli telah dibuatnya mendatangkan pemain-pemain berbakat dengan harga murah, dan menjualnya dengan harga mahal.

Bisa dibilang Guintoli ini adalah otak di balik layar dari segala kebijakan transfer sukses Napoli. Contohnya saja seperti Zielinski, Insigne, Fabian Ruiz, Lozano, Di Lorenzo, Kim Min-Jae, Osimhen maupun Kvaratskhelia. Membiarkan Guintoli pergi, bisa jadi blunder bagi presiden Aurelio De Laurentiis. Masalahnya, kini Napoli juga masih kebingungan dalam hal kebijakan transfer.

Bisa Apa Rudi Garcia Dan Meluso?

Memang Napoli kini sudah menunjuk pelatih baru yakni Rudi Garcia. Pelatih yang dulu juga pernah melatih AS Roma. Namun apa hasilnya ketika dia melatih Roma? Yang ada malah dipecat dan tanpa trofi. Penunjukannya pun mengejutkan, karena pelatih tersebut baru saja dipecat dari klub sekelas Liga Arab, Al-Nassr.

De Laurentiis sendiri mengkonfirmasi di beberapa media alasan penunjukan Rudi Garcia. Ia beranggapan bahwa Garcia mempunyai sistem bermain yang hampir sama dengan Spalletti, yakni 4-3-3. Artinya ia diharapkan langsung nyetel dengan para pemain yang ada untuk bisa bermain di format itu.

Rudi Garcia pun dalam konferensi pers pertamanya menyatakan sudah punya rencana yang akan dilakukan. Termasuk memburu beberapa pemain yang dibutuhkannya. Mungkin sudah ada beberapa nama incaran di kantong Rudi Garcia. Tapi bagaimana ia bisa mengeksekusinya? Peran direktur olahraga sangat dibutuhkan oleh Rudi Garcia. Guintoli yang cerdik dalam transfer, sudah tidak ada lagi.

Menurut Football Italia, setelah gagal menggaet beberapa direktur olahraga incarannya seperti Igli Tare dari Lazio maupun Massara dari Milan, pilihan De Laurentiis jatuh pada mantan direktur olahraga Spezia, Mauro Meluso.

Keraguan pun kembali muncul dari publik Naples sejak penunjukan Meluso. Pasalnya profil Meluso yang hanya berpengalaman di klub-klub medioker seperti Spezia, Lecce, maupun Frosinone. Lalu apa yang bisa diharapkan dari seorang Meluso?

Pesaingnya Di Serie A Makin Jor-Joran

Di saat Meluso dan Rudi Garcia baru mulai bekerja, para pesaingnya di Serie A kini sudah curi start untuk membenahi skuadnya. Apalagi AC Milan yang mulai jor-joran mendatangkan banyak pemain seperti Pulisic, Noah Okafor, Loftus Cheek, Samuel Chukwueze, maupun Tijjani Reijnders.

Inter Milan juga sampai saat ini sudah kedatangan Marcus Thuram, Bisseck, Cuadrado, maupun Davide Fratessi. Juventus yang masih banyak masalah saja, kini juga sudah mendapatkan Timothy Weah.

Roma yang punya permasalahan Financial Fair Play, juga sudah mendapatkan beberapa pemain seperti Houssem Aouar, Evan Ndicka, maupun Rasmus Kristensen. Belum lagi Lazio di bawah Sarri yang sudah mendatangkan beberapa pemain meski cuma kelas medioker seperti Tatty Castellanos, Diego Gonzalez, maupun Mateo Cancellieri.

Nah, kalau sudah begini akan tambah sengit lagi perburuan juara Serie A musim depan. Napoli tak bisa leha-leha begitu saja dininabobokan dengan para pemain yang itu-itu saja.

Kerangka Masih Utuh?

Memang sih, kerangka skuad mereka musim lalu yang perkasa itu masih dipertahankan. Mungkin hanya Kim Min-Jae yang hilang. Menurut Meluso, pengganti Kim akan ditentukan dalam waktu dekat. Pemain yang santer diisukan merapat adalah bek Wolves, Max Killman.

Rudi Garcia juga sempat menyebut bek muda Atalanta, Scalvini sebagai bidikan. Rumor yang terbaru, pihak Napoli juga berupaya mencari pengganti Kim dari Asia, seperti Ko Itakura maupun Hiroki Ito.

Selebihnya, starting eleven Napoli musim lalu masih dipertahankan. Termasuk duo penyerangnya yang pernah menjadi komoditi di pasar transfer, Kvaratskhelia dan Osimhen. Pertanyaannya, kalau kedua penyerang itu memilih pergi jelang bursa transfer ditutup? Bisa tambah tak karuan lagi Napoli.

Bagaimanapun kini Napoli masih pada proses membuka lembaran baru di balik layar. Entah mau dibawa ke mana arah sang juara Serie A ini musim depan. Semoga saja masih bisa bersaing di papan atas.

Sumber Referensi : footitalia, onefootball, cultofcalcio, corrieredellosport, onefootball

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *