• December 11, 2023

Kandidat Kuat Pengganti Carlo Ancelotti di Real Madrid

Musim 2023/24 baru saja dimulai, tapi Real Madrid sudah harus mempersiapkan perpisahan bagi Carlo Ancelotti di akhir musim. Menjadi salah satu orang paling penting dalam kejayaan klub beberapa tahun terakhir, Carletto dipastikan akan cabut dari Santiago Bernabeu dan merapat ke Amerika untuk melatih Timnas Brazil tahun 2024.

Kabar ini pun memicu spekulasi siapa yang akan menggantikannya di kursi kepelatihan El Real. Beberapa nama beken pun mulai dikaitkan dengan posisi tersebut. Namun, dari sekian banyak nama yang tersedia, ada nama-nama baru yang menarik perhatian. Dan berikut adalah kandidat terkuat untuk menggantikan Ancelotti di Real Madrid musim depan.

Xabi Alonso

Meski masih menukangi Bayer Leverkusen, Xabi Alonso tak bisa dikesampingkan sebagai calon suksesor Carlo Ancelotti di Real Madrid. Sebagai mantan seorang playmaker, menjadi pelatih bukanlah pilihan karir yang mengejutkan. Pengamat sepakbola bahkan sudah memprediksi kalau Xabi akan menjadi pelatih sepakbola yang hebat suatu saat nanti.

Sejak pensiun dari dunia sepakbola profesional Alonso telah membangun karier kepelatihan yang solid. Berbekal ilmu kepelatihan yang didapat dari pelatih-pelatih kelas atas macam Rafael Benitez, Jose Mourinho, hingga Pep Guardiola, Xabi melakukan pekerjaannya dengan baik bersama Real Sociedad B. 

Secara permainan, Xabi Alonso mengusung penguasaan bola. Dengan skema 3-4-3, lini tengah menjadi jantung permainan tim asuhannya. Didukung dengan pergerakan dua sayap yang akan menusuk untuk menciptakan peluang, tim asuhan Xabi bisa mendominasi setiap lawannya. Tentu gaya main seperti ini sedikit berbeda dengan Real Madrid sekarang yang cenderung lebih pragmatis. 

Di musim 2023/24, mantan pemain Real Madrid itu kembali mengejutkan bersama Leverkusen. Kemampuannya bahkan telah diakui oleh Ancelotti. Menurut pelatih asal Italia itu, Xabi memiliki level pengetahuan sepakbola yang sangat tinggi.

Ia bisa mengimplementasikan isi kepalanya ke lapangan dengan sangat baik. Carlo Ancelotti bahkan sempat nyeletuk kalau Xabi udah cocok buat nanganin klub yang lebih besar musim depan.

Raul

Selain Xabi Alonso, mantan pemain Real Madrid lainnya, Raul Gonzalez juga digadang-gadang bakal jadi salah satu kandidat yang akan menggantikan Carlo Ancelotti musim depan. Berbeda dengan Xabi yang sudah menukangi klub secara profesional, karir kepelatihan Raul masih di tahap akademi.

Setelah pensiun sebagai pesepakbola pada tahun 2015, Raul langsung menekuni dunia kepelatihan. Real Madrid jadi yang memfasilitasi dengan memberikan jabatan di tim akademinya pada tahun 2018. Kini, ia dipercaya untuk menangani tim Castilla. Meski begitu, kemampuannya dalam melatih sudah diakui oleh publik Spanyol.

Meski belum memiliki pengalaman melatih di skuad utama, Raul sudah berprestasi bersama Real Madrid muda. Pada musim 2019/20 lalu, ia membawa Madrid U-19 menjuarai UEFA Youth League. Bahkan, Villarreal dikabarkan sempat berniat menjadikan Raul sebagai pelatih kepala untuk menggantikan Quique Setien. 

Untuk gaya bermain sendiri, Raul merupakan pelatih yang mengedepankan fleksibilitas namun tetap dinamis. Raul tak memiliki formasi tetap untuk tim muda Real Madrid. Kadang ia bermain dengan skema tiga bek, kadang empat bek kadang tiga penyerang kadang tanpa penyerang asli sama sekali. Semua tergantung siapa yang mereka hadapi.

Raul memang belum berpengalaman menangani skuad utama. Tapi Madrid tak asing dengan gebrakan mempromosikan pelatih akademi ke tim utama. Mengingat El Real pernah sukses melakukannya kala menunjuk Zinedine Zidane sebagai pelatih utama pada tahun 2016 lalu.

Alvaro Arbeloa

Jika ingin mempromosikan pelatih akademi sendiri, Alvaro Arbeloa juga bisa jadi opsi menarik bagi manajemen Real Madrid. Arbeloa memiliki hubungan yang baik dengan Madrid. Oleh karena itu, ketika dirinya ingin membangun karir di dunia kepelatihan, El Real dengan senang hati memberikannya tempat di tim muda.

Kini statusnya menjadi pelatih Real Madrid U-19. Jabatan tersebut baru ia dapat pada tahun 2022, jadi akan terlalu dini apabila Madrid benar-benar menunjuknya sebagai suksesor Carlo Ancelotti musim depan. 

Terlepas dari minimnya pengalaman, skema permainan Arbeloa bersama Real Madrid U-19 cukup menarik. Arbeloa gemar memanfaatkan lebar lapangan dan rotasi posisi pada pemain sayap untuk melakukan build up. Jadi, skuad asuhan Arbeloa akan menguasai bola melalui sisi sayap dan melepaskan umpan silang mematikan ke area pertahanan lawan. 

Well, sebetulnya masih banyak yang harus dipelajari dan ditingkatkan dari Arbeloa. Usianya juga masih sangat muda. Selisih usia yang tak begitu jauh dengan pemain-pemain senior macam Toni Kroos atau Luka Modric ditakutkan bakal mengurangi rasa hormat pemain ke pelatih. 

Zinedine Zidane

Selain nama-nama baru, kembali bekerjasama dengan mantan terindah tampaknya tak ada salahnya. Zinedine Zidane yang hingga detik ini masih berstatus nganggur akan selalu menjadi opsi yang menarik bagi Real Madrid. Zidane dan El Real merupakan perpaduan yang tak pernah salah.

 Zidane sudah dua kali menangani Real Madrid. Dan dalam dua periode itu, Zidane dianggap sukses besar menangani klub ibukota Spanyol tersebut. Di periode pertama, mantan punggawa Timnas Prancis itu membawa Los Galacticos meraih hattrick Liga Champions tahun 2016, 2017, dan 2018. Sedangkan di periode kedua yakni antara tahun 2019 sampai 2021, Zidane menghadirkan trofi Liga Spanyol dan Copa Del Rey musim 2019/20.

Secara permainan, Zidane mengutamakan kekuatan gelandang dalam skema 4-3-3. Ia selalu membangun timnya sebagai tim yang bermental menguasai bola. Ia senang menginstruksikan pemainnya untuk bermain sabar dari kaki ke kaki demi membongkar pertahanan lawan. Sedangkan untuk tindakan ofensif, Zidane gemar memanfaatkan kecepatan pemain sayapnya.

Zidane begitu identik dengan Madrid karena belum ada tim lain yang pernah merasakan metode kepelatihannya. Memiliki riwayat pernah melatih Madrid tentu akan memudahkan Zidane untuk melebur dengan skuad musim depan. DNA dan mental juara ada pada dirinya. Tak heran Zidane jadi salah satu kandidat terkuat yang menyaingi Xabi Alonso untuk mengisi kursi kepelatihan Madrid musim depan.

Roberto De Zerbi

Nama terakhir yang bisa dijadikan opsi pengganti Ancelotti adalah Roberto De Zerbi. Meski sekarang statusnya masih menjadi pelatih Brighton, pelatih asal Italia itu tidak menutup kemungkinan untuk hengkang musim depan. Dengan biaya tertentu, Brighton pasti mau-mau saja melepas pelatihnya. Itu pernah terjadi saat Graham Potter ditebus Chelsea musim lalu.

Meski berasal dari Italia, secara permainan De Zerbi lebih mirip Pep Guardiola ketimbang Carlo Ancelotti. Pria kelahiran Brescia itu merupakan pelatih yang menggemari sepakbola atraktif bukan pragmatis. Dengan formasi 4-2-3-1 andalannya, Brighton bahkan disulap menjadi tim yang mengutamakan penguasaan bola sehingga enak ditonton.

Keunggulan De Zerbi adalah bisa menyulap pemain yang terlihat biasa-biasa saja menjadi pemain yang begitu luar biasa. Itu terbukti pada Kaoru Mitoma, Billy Gilmour, dan Danny Welbeck. Hal itu bisa jadi keuntungan tersendiri bagi Madrid yang memiliki akses yang lebih luas terhadap talenta-talenta yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Selain memimpin The Seagulls berlaga di Europa League, timnya tampil produktif di awal musim 2023/24. Hingga pekan ketujuh, Brighton sudah mencetak 19 gol. Itu menjadikan Brighton sebagai tim paling produktif di Premier League. Dari Brighton ke Bernabeu? Tampaknya bukan suatu hal yang mustahil bagi De Zerbi.

Sumber: Planetfootball, Goal, Khelnow, Totally Football Analysis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *