• December 11, 2023

Hitung-Hitungan Siapa yang Akan Lolos ke 16 Besar Liga Champions

Babak fase grup Liga Champions tak terasa sudah setengah jalan. Namun belum ada satupun tim yang memastikan lolos. Menatap babak 16 besar, semua tim kini mulai berhitung. Seberapa besar peluang mereka untuk memastikan lolos. Karena semua kemungkinan masih bisa terjadi hingga matchday terakhir. Lantas bagaimana hitung-hitungnya?

Data Persentase UEFA

UEFA mengeluarkan data persentase yang mereka ambil pasca berakhirnya Matchday 3 Liga Champions. Data statistik tersebut ternyata adalah data akumulasi dari hasil Liga Champions setelah Matchday 3 sejak 20 tahun silam. Atau tepatnya hasil hitung-hitungan sejak musim 2003/04.

Alasan UEFA menampilkan data tersebut tiada lain adalah untuk memprediksi siapa yang akan melaju ke babak berikutnya setelah Matchday 3. Karena menurut UEFA, hasil selama Matchday 3 ini sudah mulai bisa menjadi acuan, siapa saja yang berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar.

Hanya Butuh Satu Kemenangan

Jika melihat data UEFA tersebut, yang diprediksi lolos ke 16 besar yakni tim-tim yang sudah sapu bersih tiga laga awal dengan kemenangan. Kemungkinan lolosnya 100%.

Musim ini ada empat tim yang sudah menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan. Mereka adalah Bayern Munchen, Real Madrid, Manchester City, dan Barcelona. Tim-tim tersebut melaju sendirian di grupnya masing-masing. Artinya pesaing mereka di grup, poinnya lebih rendah dari mereka.

Hitung-hitungannya Munchen, City, Real Madrid dan Barcelona hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos ke babak 16 besar. City akan menghadapi lawan mudah di Etihad yakni Young Boys di Matchday 4. Di atas kertas harusnya pasukan Pep sudah bisa lolos dengan mudah ke 16 besar saat menghadapi Young Boys.

Sedangkan Munchen harus menghadapi Galatasaray di Allianz Arena. Peluang pasukan Tuchel juga terbuka lebar untuk lolos di Matchday 4. Pasalnya saat away ke Galatasaray saja Die Roten mampu menang 3-1. Tapi Munchen juga harus tetap waspada terhadap Galatasaray. MU saja sempat kalah lho di Old Trafford.

Sementara Real Madrid di Matchday 4 hanya akan menghadapi Braga di Bernabeu. El Real juga seharusnya dengan mudah meraup tiga poin dan memastikan lolos ke 16 besar lebih cepat. Pasalnya, El Real di kandang Braga pun sudah mampu menang 1-2.

Barcelona juga serupa. Di Matchday 4 mereka hanya akan menjamu Shakhtar Donetsk yang sudah mereka kalahkan di pertemuan pertama 2-1. Seharusnya pasukan Xavi juga bisa cepat memastikan diri lolos ke 16 besar di laga tersebut.

Tim Besar yang Masih Berjuang

Nasib berbeda malah dialami tim besar macam PSG, Arsenal, Atletico Madrid, maupun Inter Milan yang masih harus berjuang. Padahal awalnya mereka termasuk dalam unggulan di grupnya masing-masing.

PSG harus tetap menjaga performanya setelah melibas Milan 3-0. Pasalnya, mereka akan bertemu lagi di Matchday 4 nanti di San Siro. PSG kini masih mengemas 6 poin di Grup F. Kalau menurut UEFA persentase kelolosannya adalah 83%.

Sekarang tergantung PSG, kalau bisa meraup tiga poin di San Siro, Les Parisiens bisa semakin berpeluang untuk lolos dari grup neraka ini. Tinggal kemudian mereka jangan sampai lengah ketika hadapi Newcastle di Matchday 5. PSG harus balaskan dendam kekalahan mereka di St James Park kalau ingin lolos.

Lalu Arsenal yang juga masih mengemas 6 poin di Grup B. Persentase kelolosannya juga sama seperti PSG 83%. The Gunners di Matchday 4 harus hadapi Sevilla. Sedangkan di Matchday 5 harus hadapi Lens, yang membuntuti mereka dengan 5 poin. Arsenal harus tetap hati-hati dengan Lens yang sempat menjungkalkannya di pertemuan pertama. Akan tetapi, keuntungan kini ada di Meriam London. Karena laga melawan Sevilla dan Lens akan dihelat di Emirates.

Finalis musim lalu, Inter juga masih harus menunggu untuk bisa cepat lolos dari Grup D. Pesaing mereka adalah Sociedad, yang sama-sama mengumpulkan 7 poin. Persentase kelolosan mereka menurut UEFA yakni 94%. Inter bersama Sociedad sebenarnya sama-sama berpeluang lolos ke 16 besar di Matchday 4. Kalau Inter bisa menang atas Salzburg, dan Sociedad bisa menang atas Benfica, keduanya berpeluang besar lolos mewakili Grup D.

Di Grup E justru ketat persaingannya antara tiga tim teratas, yakni Feyenoord, Atletico Madrid, dan Lazio. Masing-masing mengumpulkan poin 6, 5 dan 4. Sisa tiga laga ini bisa sangat menentukan bagi tiga tim teratas tersebut untuk lolos.

Bagaimana Nasib Milan?

Sebenarnya yang nasibnya lebih mengenaskan adalah AC Milan. Setan merah dari Italia ini ternyata tak kuat menahan panasnya grup neraka. Di tiga laga awal, Rossoneri belum pernah menang dan belum mencetak gol satupun.

Mereka kini masih mengumpulkan 2 poin saja. Next mereka akan hadapi Mbappe dan kawan-kawan lagi di San Siro. Memang berat rasanya bagi pasukan Pioli untuk lolos. Tapi tenang, meski menurut UEFA persentase kelolosannya hanya 16%, tapi semua masih bisa terjadi.

Berkaca pada Atalanta di musim 2019/20. Di babak grup yang diisi City, Shakhtar Donetsk, dan Dynamo Zagreb, mereka nyatanya bisa lolos setelah di tiga pertandingan awal tak bisa menang. Dibantai Zagreb 4-0, kalah 1-2 atas Shakhtar, dan dihajar Manchester City 5-1. Tapi di Matchday 4, 5, dan 6, mereka secara mengejutkan mampu bangkit. Inter KW itu akhirnya bisa lolos sebagai runner up grup dengan koleksi 7 poin.

Harusnya, Milan bisa meniru Atalanta. Mereka setidaknya harus menahan PSG di kandang, syukur-syukur bisa menang. Kemudian di Matchday 5 dan 6 mau tidak mau harus bisa meraup poin penuh ketika menghadapi Newcastle dan Dortmund. Harusnya sebagai klub berpengalaman, Milan bisa melakukannya. Atalanta saja bisa, masa Milan tidak? Apalagi dulu Atalanta poinnya 0 dari tiga laga. Sedangkan Milan sudah koleksi dua poin.

Bagaimana Nasib MU

Lalu yang kemudian dinanti nasib kelolosannya ke 16 besar adalah MU. Setelah hanya mengumpulkan 3 poin dari 3 laga, nasib mereka melaju dipertanyakan. Persentase kelolosannya menurut UEFA hanya 22%. Namun kembali semua masih bisa terjadi.

Red Devils bisa meniru apa yang dilakukan Leverkusen di musim 2016/17. Ketika itu Leverkusen bisa lolos meski hanya kumpulkan 3 poin dari 3 laga awal. Lawan mereka juga merata secara kekuatan, seperti Monaco, Spurs, dan CSKA Moscow. Setelah seri di 3 laga awal, Leverkusen mampu bangkit dengan mengumpulkan 7 poin di 3 laga sisa. Menang lawan Spurs dan Monaco, serta seri melawan CSKA Moscow.

MU sebenarnya masih bisa miliki peluang seperti itu. Asalkan melawan Copenhagen dan Galatasaray, mereka bisa sapu bersih kemenangan. Kalaupun MU melawan Munchen kalah, kuncinya adalah Galatasaray juga harus kalah oleh Munchen. Dengan skenario itu, MU bisa lolos paling tidak sebagai runner up.

Ya, memang apa pun bisa terjadi. Kalkulasi persentase UEFA itu hanya sebagai catatan akumulasi saja terhadap apa yang sudah terjadi selama 20 tahun di Liga Champions. Namun kembali lagi, semuanya akan bergantung pada hasil di dalam lapangan nanti.

Sumber Referensi : theathletic, theanalyst, cbssports

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *